Rabu, 24 September 2014

Tanaman yang dapat dimakan


Berikut ini adalah beberapa tanaman di alam liar yang sering kita jumpai dan dapat dimakan. Tanaman-tanaman tersebut antara lain
1.        Thistles
Tanaman berbunga ini tumbuh di alam liar di lapangan terbuka di seluruh Eropa. Tanaman ini memiliki ciri-ciri dengan daun yang runcing. Bagian yang dapat dimakan adalah ujung daun yang tajam, akar, cara memasaknya adalah dengan menggunakan air garam yang mendidih.

2.        Murbei (Mullberry)
Tanaman ini paling sering dijumpai di hutan, tanaman ini tumbuh berbaris, jadi lebih mudah untuk memanennya. Yang dikonsumsi dari tanaman ini adalah buahnya

3.        Jambu Monyet
Tak asing lagi dengan tanaman ini, lebih sering dikenal dengan nama Jambu Mete, banyak bagian dari tanaman ini yang dapat dimakan, antara lain: Jambu, Mete, Pucuk Daun

4.        Cattails
Tanaman sejenis ilalang biasanya banyak ditemukan di wilayah berair. Bagian yang dapat dimakan dari tanaman ini adalah tunas dan batang. Caranya adalah dengan mengupas kulit arinya. Dapat dimakan langsung atau mentah.

5.        Semanggi
Termasuk dalam kategori rumput, semanggi dangat mudah ditemukan di hutan Indonesia. Bagian yang dikonsumsi adalah daunnya. Caranya adalah bersihkan dahulu lalu masak atau dimakan langsung

6.        Padi Liar
Jenis rumput ini berkembang dalam koloni besar, mirip dengan buluh pada padi biasa. Bagian yang dikonsumsi adalah batang, akar tunas, biji-bijian

7.        Turi
Tidak asing lagi dengan tumbuhan ini, ambil bunganya, bersihkan lalu masak

8.        Ketela/ubi/singkong
Daun dan akarnya dapat dimakan

9.        Pepaya
Sangat akrab bagi yang hobi adventure, daun dan buahnya dapat dikonsumsi

10.    Ilalang
Jenis rumput, tumbuhan kering ini biasanya terdapat di dataran gersang, bagian yang dikonsumsi adalah akarnya. Bersihkan terlebih dahulu dan kunyah-kunyah akar ilalang, rasanya manis seperti tebu.

11.    Selaginella

Tanaman ini tegolong dalam jenis paku-pakuan. Umumnya daun selaginellaberwarna hijau, tapi jangan kuatir jika melihat daun selaginella berwarna merah atau biru, hal ini terjadi karena selaginella berfungsi sebagai penentu kadar asam basa tanah. Cara mengkonsumsinya harus berhati-hati, cuci daunnya dan potong kecil-kecil. Konsumsi selaginella dalam keadaan hangat atau panas, jika sudah dingin jangan dimakan

12.    Kaliandra
Pucuk daunya dapat dimakan.

13.    Lumut Hati
Berbentuk lembaran. Tidak bercabang. Pada umumnya lumut hati mudah ditemukan pada tebing yang basah, di wilayah puncak/bukit.

14.    Spring Beauty
Jika menemukan bunga seperti ini, coba cabut sampai akarnya. Umbi pada akar inilah yang dikonsumsi dengan memasak terlebih dahulu


Kamis, 04 September 2014

Renungkan!

Sadarkah kita bahwa kita dilahirkan dengan dua mata di depan, karena seharusnya kita melihat yang ada di depan.
Kita lahir dengan dua telinga, satu kiri dan satu di kanan sehingga kita dapat mendengar dari dua sisi dan dua arah. Menangkap pujian maupun kritikan, Dan mendengar mana yang salah dan mana yang benar.
Kita dilahirkan dengan otak tersembunyi di kepala, sehingga bagaimanapun miskinnya kita, kita tetap kaya. Karena tak seorang pun dapat mencuri isi otak kita. Yang lebih berharga dari segala permata yang ada.
Kita dilahirkan dengan dua mata, dua telinga, namun cukup dengan satu mulut. Karena mulut tadi adalah senjata yang tajam , Yang dapat melukai, memfitnah, bahkan membunuh. Lebih baik sedikit bicara, tapi banyak mendengar dan melihat.
Kita dilahirkan dengan satu hati, yang mengingatkan kita. Untuk menghargai dan memberikan cinta kasih dari dalam lubuk hati.
Belajar untuk mencintai dan menikmati untuk dicintai, tetapi Jangan pernah mengharapkan orang lain mencintai anda dengan cara dan sebanyak yang sudah anda berikan.
Berikanlah cinta tanpa mengharapkan balasan, maka anda akan menemukan bahwa hidup ini terasa menjadi lebih indah.

Renungan (Kisah seorang tukang bangunan)

Seorang tukang bangunan yang sudah tua berniat untuk pensiun dari profesi yang sudah ia geluti selama puluhan tahun. Ia ingin menikmati masa tua bersama istri dan anak cucunya. Ia tahu ia akan kehilangan penghasilan rutinnya namun bagaimanapun tubuh tuanya butuh istirahat. Ia pun menyampaikan rencana tersebut kepada mandornya.

Sang Mandor merasa sedih, sebab ia akan kehilangan salah satu tukang kayu terbaiknya, ahli bangunan yang handal yang ia miliki dalam timnya. Namun ia juga tidak bisa memaksa. Sebagai permintaan terakhir sebelum tukang kayu tua ini berhenti, sang mandor memintanya untuk sekali lagi membangun sebuah rumah untuk terakhir kalinya.

Dengan berat hati si tukang kayu menyanggupi namun ia berkata karena ia sudah berniat untuk pensiun maka ia akan mengerjakannya tidak dengan segenap hati. Sang mandor hanya tersenyum dan berkata, "Kerjakanlah dengan yang terbaik yang kamu bisa. Kamu bebas membangun dengan semua bahan terbaik yang ada."

Tukang kayu lalu memulai pekerjaan terakhirnya. Ia begitu malas-malasan. Ia asal-asalan membuat rangka bangunan, ia malas mencari, maka ia gunakan bahan-bahan berkualitas rendah. Sayang sekali, ia memilih cara yang buruk untuk mengakhiri karirnya.

Saat rumah itu selesai. Sang mandor datang untuk memeriksa. Saat sang mandor memegang daun pintu depan, ia berbalik dan berkata, "Ini adalah rumahmu, hadiah dariku untukmu!" Betapa terkejutnya si tukang kayu. Ia sangat menyesal. Kalau saja sejak
awal ia tahu bahwa ia sedang membangun rumahnya, ia akan mengerjakannya dengan
sungguh-sungguh. Sekarang akibatnya, ia harus tinggal di rumah yang ia bangun dengan asal-asalan. Inilah refleksi hidup kita!

Pikirkanlah kisah si tukang kayu ini. Anggaplah rumah itu sama dengan kehidupan Kamu. Setiap kali Kamu memalu paku, memasang rangka, memasang keramik, lakukanlah apa yang Kamu kerjakan untuk kehidupanmu dengan segenap hati dan bijaksana.

Sebab kehidupanmu saat ini adalah akibat dari pilihanmu di masa lalu.
Masa depanmu adalalah hasil dari keputusanmu saat ini.

copyright : apasih.com